Langsung ke konten utama

Postingan

Ibu Pertiwi

Indonesia.. Sungguh elok gagah nan perkasa Tanah pertiwi di katulistiwa Negri yang ku puja sepanjang masa. Wahai Ibu Pertiwi.. Sungguh indah dirimu untuk dilukiskan dalam sanubari Bagai Pantai Kuta dan Sanur di Bali. Di tanah ini.. Ku pijakan kaki berdarah untuk kemerdekaan Dengan semangat yang berkobar Untuk generasi masa depan. Di tanah i ni.. Ku perjuangkan Sosok putih suci rela berkorban Hingga bendera merdekapun terus berkibar. Wahai generasi penerus bangsa.. Indonesia ku negri Pancasila Kumandangkanlah Indonesia Raya Iringi kibasan angin Sang Saka Temani garuda untuk terbang di angkasa.
Postingan terbaru

BELANTARA AKASIA

Sajak kesepian bagaikan senja.. Tentang rindu yang hitam bagaikan burung-burung malam yang mematuk remah sinar rembulan Kenangan tentang setapak jalan berdebu di belantara Akasia Tamparan deras angin pada ranting akan selalu ku ingat Menjelma pada pucuk-pucuk puncak cemara Menyimpan ribuan kenangan.. Jangan tanyakan senja apa yang ia rasa Jangan salahkan senja jika ia tak tampak seperti biasa Sebab ia sedang melukis hujan pada sudut kota Jika engkau adalah angin Mungkin aku hanyalah sehelai daun kering yang siap hempas pergi lalu hilang bagikan ditelan bumi Tapi jika engkau adalah cahaya Akan ku jaga engkau dengan bait-bait sederhana agar tetap bersinar Ketika senja menyairkan secarik puisi dengan doanya, Kulihat malaikat menuliskan aamiin nya dengan tinta doa padanya Seakan doa-doa mengalir pada lembah penantian Menghanyutkan segala resah tentang kehidupan Tinggalah ratap senja pada rumput ilalang Entahlah berapa lama ia berdiam pada bilik

LEMBAR AKSARA

Masalalu mu, masalalu ku... Tergores pada secarik lembar aksara Bagaimana bisa salju datang pada hamparan gurun pasir.. Bagaimana bisa ikan berjalan diatas tanah.. Dan bagaimana bisa ayam terbang dengan sayapnya.. Namun kuingin semua nyata adanya. Merah.. Jingga.. Kuning.. Hijau.. Biru.. Nila.. Ungu.. Pelangi bagimu Monokrom bagiku Bagaikan sosok penikmat senja yang terpikat oleh indahnya sang dewi Ingin rasanya berpijak di langit bersama sang dewi Namun rupanya sang dewi telah berpijak di nestapa bumi ini Jangan berikan pilihan kepada hujan untuk jatuh ke tempat seperti apa Karena hujan takan pernah memilih untuk jatuh ke tempat seperti apa dan dengan siapa Jangan jadikan aku abu yang tersamar pada debu.. Abu kenangan yang telah habis terbakar selepas peninggalanmu Debu debu kenangan pahit yang terlupa oleh mu Oleh mu.. Karena mu.. Dan untuk mu.. Ku persembahkan goresan aksara ini                                                                       Da

ALUR

Cerita yg datangkan suka dan duka Alurnya yg buat dilema Caranya yg buat bertanya Apakah ada bahagia? Atau hanya ilusi semata?  Sepenggal kata torehan luka  Memaku hati tak bisa bicara  Diam dan selalu bertanya  Mungkinkah bisa selamanya? -Mamah Ditempat yang sama

Kenangan

Gulungan ombak menutup riak lautan  Gemuruh riuh berdeburan  Bergerak serempak ketepian  Mengisi sisi dengan kelembutan  Desiran angin keindahan  Meniupkan kedamaian  Mengingatkan akan segala kenangan -Mamah Disini, ditempat yang sama

LANGIT

Pengagum Rahasia Biru.. Kau memang nampak sejuk Tenang bagaikan air laut tanpa ombak Sunyi seolah tanpa buih Aku menyukainya, sama halnya seperti aku menyukai langit. Sejuk, tenang, luas dan tak berhingga. Pengagum rahasia.. Seolah hanya kalimat itu yang dapat mendeskripsikan diriku saat ini. Mengagumimu dari jauh dan berharap bisa untuk menggapai mu. Kau memang tak selalu biru, ketika malam hari kau akan berubah mejadi hitam gelap, namun kau tidak pernah sendiri. Aku percaya bahwa bintang dan bulan menyukai mu meskipun matahari tak bersamanya, matahari seolah bermain di belakang layar untuk dapat tetap bersamamu dan menyinari ruang mu. Wahai Uranus.. Dapatkah kau kembali bersama Gea? Agar tak ada jarak antar bumi dengan langit Ahh sungguh gila❗❗ Berkhayal lagi..                                                                                                                             -Taro

DIA KHAYALANKU

DIA KHAYALANKU SEPI... Itulah yang kukenal saat ini Imajinasi itu seolah membuat dunia mengutuk diri ini Iri? mungkin itu hanya emosi Imajinasi... Senang rasanya aku dapat mengenalmu Dapat bermain bersama khayalanku Bagaikan melodi dalam lantunan irama Seperti tokoh utama dalam serial drama Hari itu seperti mimpi bagiku, entah keajaiban apa yang dapat membuatku mengenalnya. Satupersatu kenangan hari itu kini ku lihat kembali pada goresan setitik tinta di dalam memori khayal. Dia orang asing yang dahulu hanya dapat kutatap saja, namun kini aku dapat bersedagurau dengannya, bercerita tentangnya, mengenal kehidupannya, serta dapat membuka pintu hatinya. Senang sekali, seperti ingin terbang menuju awan. mencoba untuk menyentuh betapa lembutnya gumpalan awan. Ingin rasanya aku terbang bersamamu, melihat betapa indahnya langit dengan taburan kemilau bintang dimalam hari. Kau datang membawa lentera terang pada ruang hati yang gelap. Mengeluarkan kata-k