Langsung ke konten utama

Ibu Pertiwi


Indonesia..
Sungguh elok gagah nan perkasa
Tanah pertiwi di katulistiwa
Negri yang ku puja sepanjang masa.

Wahai Ibu Pertiwi..
Sungguh indah dirimu untuk dilukiskan dalam sanubari
Bagai Pantai Kuta dan Sanur di Bali.

Di tanah ini..
Ku pijakan kaki berdarah untuk kemerdekaan
Dengan semangat yang berkobar
Untuk generasi masa depan.

Di tanah ini..
Ku perjuangkan
Sosok putih suci rela berkorban
Hingga bendera merdekapun terus berkibar.

Wahai generasi penerus bangsa..
Indonesia ku negri Pancasila
Kumandangkanlah Indonesia Raya
Iringi kibasan angin Sang Saka
Temani garuda untuk terbang di angkasa.













Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEMBAR AKSARA

Masalalu mu, masalalu ku... Tergores pada secarik lembar aksara Bagaimana bisa salju datang pada hamparan gurun pasir.. Bagaimana bisa ikan berjalan diatas tanah.. Dan bagaimana bisa ayam terbang dengan sayapnya.. Namun kuingin semua nyata adanya. Merah.. Jingga.. Kuning.. Hijau.. Biru.. Nila.. Ungu.. Pelangi bagimu Monokrom bagiku Bagaikan sosok penikmat senja yang terpikat oleh indahnya sang dewi Ingin rasanya berpijak di langit bersama sang dewi Namun rupanya sang dewi telah berpijak di nestapa bumi ini Jangan berikan pilihan kepada hujan untuk jatuh ke tempat seperti apa Karena hujan takan pernah memilih untuk jatuh ke tempat seperti apa dan dengan siapa Jangan jadikan aku abu yang tersamar pada debu.. Abu kenangan yang telah habis terbakar selepas peninggalanmu Debu debu kenangan pahit yang terlupa oleh mu Oleh mu.. Karena mu.. Dan untuk mu.. Ku persembahkan goresan aksara ini                                                                       Da

ALUR

Cerita yg datangkan suka dan duka Alurnya yg buat dilema Caranya yg buat bertanya Apakah ada bahagia? Atau hanya ilusi semata?  Sepenggal kata torehan luka  Memaku hati tak bisa bicara  Diam dan selalu bertanya  Mungkinkah bisa selamanya? -Mamah Ditempat yang sama