Langsung ke konten utama

LANGIT

Pengagum Rahasia



Biru..
Kau memang nampak sejuk
Tenang bagaikan air laut tanpa ombak
Sunyi seolah tanpa buih

Aku menyukainya, sama halnya seperti aku menyukai langit. Sejuk, tenang, luas dan tak berhingga.

Pengagum rahasia..
Seolah hanya kalimat itu yang dapat mendeskripsikan diriku saat ini. Mengagumimu dari jauh dan berharap bisa untuk menggapai mu. Kau memang tak selalu biru, ketika malam hari kau akan berubah mejadi hitam gelap, namun kau tidak pernah sendiri. Aku percaya bahwa bintang dan bulan menyukai mu meskipun matahari tak bersamanya, matahari seolah bermain di belakang layar untuk dapat tetap bersamamu dan menyinari ruang mu.

Wahai Uranus..
Dapatkah kau kembali bersama Gea? Agar tak ada jarak antar bumi dengan langit

Ahh sungguh gila❗❗
Berkhayal lagi..


                                                                                                                            -Taro


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEMBAR AKSARA

Masalalu mu, masalalu ku... Tergores pada secarik lembar aksara Bagaimana bisa salju datang pada hamparan gurun pasir.. Bagaimana bisa ikan berjalan diatas tanah.. Dan bagaimana bisa ayam terbang dengan sayapnya.. Namun kuingin semua nyata adanya. Merah.. Jingga.. Kuning.. Hijau.. Biru.. Nila.. Ungu.. Pelangi bagimu Monokrom bagiku Bagaikan sosok penikmat senja yang terpikat oleh indahnya sang dewi Ingin rasanya berpijak di langit bersama sang dewi Namun rupanya sang dewi telah berpijak di nestapa bumi ini Jangan berikan pilihan kepada hujan untuk jatuh ke tempat seperti apa Karena hujan takan pernah memilih untuk jatuh ke tempat seperti apa dan dengan siapa Jangan jadikan aku abu yang tersamar pada debu.. Abu kenangan yang telah habis terbakar selepas peninggalanmu Debu debu kenangan pahit yang terlupa oleh mu Oleh mu.. Karena mu.. Dan untuk mu.. Ku persembahkan goresan aksara ini                                                                       Da

ALUR

Cerita yg datangkan suka dan duka Alurnya yg buat dilema Caranya yg buat bertanya Apakah ada bahagia? Atau hanya ilusi semata?  Sepenggal kata torehan luka  Memaku hati tak bisa bicara  Diam dan selalu bertanya  Mungkinkah bisa selamanya? -Mamah Ditempat yang sama

Ibu Pertiwi

Indonesia.. Sungguh elok gagah nan perkasa Tanah pertiwi di katulistiwa Negri yang ku puja sepanjang masa. Wahai Ibu Pertiwi.. Sungguh indah dirimu untuk dilukiskan dalam sanubari Bagai Pantai Kuta dan Sanur di Bali. Di tanah ini.. Ku pijakan kaki berdarah untuk kemerdekaan Dengan semangat yang berkobar Untuk generasi masa depan. Di tanah i ni.. Ku perjuangkan Sosok putih suci rela berkorban Hingga bendera merdekapun terus berkibar. Wahai generasi penerus bangsa.. Indonesia ku negri Pancasila Kumandangkanlah Indonesia Raya Iringi kibasan angin Sang Saka Temani garuda untuk terbang di angkasa.